Netralitas ASN dan TNI/Polri di Salatiga: Bawaslu Berikan Teguran Keras
Laporan: Bang Nur
SALATIGA | HARIAN7.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Salatiga menegaskan pentingnya netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta anggota TNI/Polri dalam menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Ketua Bawaslu kota Salatiga, Djayusman Junus, menegaskan bahwa Bawaslu akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap aduan terkait ketidaknetralan aparat pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Djayusman saat acara sosialisasi pengawas pemilihan partisipatif kota Salatiga di Laras Asri Hotel. "Bawaslu berharap dalam semua kegiatan ke depan, seluruh pihak akan tetap netral dan tidak memihak. Namun, jika terdapat dugaan pelanggaran, kami akan melakukan klarifikasi dan pengusutan hingga tuntas," ujar Djayusman.
Senada dengan Djayusman, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Salatiga, Ardiyantara, juga mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga netralitas mereka. Ia menambahkan bahwa ASN harus berhati-hati dalam berkomentar atau memberikan apresiasi di media sosial.
"Kami juga melakukan pemantauan di media sosial. Meskipun saat ini belum ada calon resmi, namun sudah banyak bakal calon yang bermunculan. Para ASN harus bijak dalam memilah dan memilih," jelas Ardiyantara.
Sanksi bagi pelanggar netralitas cukup beragam, mulai dari teguran hingga pemberhentian bagi pelanggaran berat. Bawaslu Kota Salatiga juga melakukan pemantauan di media sosial. Meski di tahap ini masih diberikan teguran dan peringatan, tindakan lebih tegas akan diambil jika ditemukan pelanggaran lebih lanjut.
Dengan langkah-langkah ini, Bawaslu dan BKPSDM Kota Salatiga berupaya memastikan bahwa seluruh ASN dan anggota TNI/Polri dapat menjalankan peran mereka dengan netral, menjaga integritas dalam proses demokrasi di Salatiga.